meniti suratan palsu
sendiri aku termenung di luar jendela
masih adakah sisa2 yang bernafas untukkue
perit tenggelam di lautan masin
berdiri teguh diatas sebatang kayu yang rapuh
masih bisakah aku meniti perjalanan hidup ini dengan gembira
mana rasenya yang dulu
mana perginya tawakue
dugaan apekah ini semua ya allah
biarlah masa yang menentukan
dan aku masih lagi meniti suratan
masih adakah sisa2 yang bernafas untukkue
perit tenggelam di lautan masin
berdiri teguh diatas sebatang kayu yang rapuh
masih bisakah aku meniti perjalanan hidup ini dengan gembira
mana rasenya yang dulu
mana perginya tawakue
dugaan apekah ini semua ya allah
biarlah masa yang menentukan
dan aku masih lagi meniti suratan
Comments
Post a Comment